25.12.09

JOURNEY TO EAST, part two

Jembatan Suramadu

Suramadu,…. Wow akhirnya tercapai juga keinginan untuk dapat melihat langsung dan mengabadikan Jembatan Fenomenal yang menjadi Icon terbaru dari Surabaya dan Madura.



Setelah secara resmi dibuka oleh Presiden SBY pada 10 Juni 2009, keinginan untuk dapat melihat sendiri secara langsung Jembatan Suramadu sudah ada dihati, namun selama ini keinginan tersebut baru sebatas angan-angan semata, tentang bagaimana, seberapa jauh, berapa ongkos melintasi serta ketegangan kegiatan mencuri-curi untuk sekedar berpose dengan Suramadu sebagai background selama ini hanya kami dapat dari cerita orang lain yang pernah kesana.


Jum’at 18 Desember 2009, bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1431 H, sekitar jam 09.00 mobil yang kami tumpangi mulai memasuki jembatan sepanjang 5.438 m, setelah sebelumnya membayar ongkos tol sebesar Rp. 30.000,-


Perjalanan dari ujung jalan Kenjeran Surabaya menuju Kamal Bangkalan Madura diseberang yang normalnya ditempuh sekitar 5 menit tersebut, sengaja kami tempuh dengan perlahan-lahan, untuk dapat benar benar menikmati pengalaman pertama melintas di atas Jembatan Suramadu.


Jembatan Suramadu merupakan jembatan terpanjang di Indonesia, yang pada dasarnya merupakan gabungan dari tiga jenis jembatan dengan panjang keseluruhan sepanjang 5.438 meter dengan lebar kurang lebih 30 meter. Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge) yang menyediakan empat lajur dua arah selebar 3,5 meter dengan dua lajur darurat selebar 2,75 meter. Jembatan ini juga menyediakan lajur khusus bagi pengendara sepeda motor disetiap sisi luar jembatan.




Menjelang dua tiang tinggi menjulang yang menjadi tanda pertengahan jembatan Suramadu, kami menghentikan kendaraan dan merapat di jalur cadangan, untuk sekedar dapat melihat secara langsung dan merasakan menginjakkan kaki di Suramadu.





Sebelumnya kami sempat membaca dan melihat di TV, pada awal-awal pembukaan Suramadu, banyak sekali para pengendara kendaraan baik roda dua dan roda empat yang melintas di Suramadu berhenti untuk sengaja berpose mengabadikan moment mereka diatas Suramadu.


Kemungkinan karena waktu itu, Jembatan Suramadu tergolong masih baru dan banyak sekali kendaraan yang melintas maka para pengendara yang sengaja berhenti dan mengambil foto diatas Suramadu di halau dan diperintahkan untuk kembali melanjutkan perjalanannya, karena tindakan berhenti dan mengambil foto tersebut dikhawatirkan membahayakan diri mereka dan berpotensi menimbulkan kemacetan lalulintas di atas Suramadu,……. Maklum barang baru, maka peminatnya pun bejibun.


Setelah hampir setahun berlalu, kesan barang baru Suramadu mungkin sudah mulai pupus, walaupun di awal pintu masuk dari Surabaya kami melihat masih ada mobil patroli polisi, namun ternyata kegiatan kami berhenti dan berpose mengabadikan diri dengan background Suramadu berjalan dengan mulus tanpa adanya halauan dari mereka, padahal kami berhenti lumayan lama.


Akhirnya sukses dan tercapai juga keinginan untuk berpose di Suramadu




Setelah puas mejeng di atas Suramadu, kami melanjutkan kembali perjalanan yang sempat tertunda,…. he.. he .. he .. walaupun penundaan tersebut karena kesengajaan kami sendiri, segera mobil meluncur kembali dan bergerak menuruni suramadu menuju ke ujung sebelah utara tanah Bangkalan.


Kalau dilihat dari jarak tempuh yang sangat singkat, karena panjang Suramadu Cuma sekitar 5,4 Km, maka biaya yang dikenakan sebesar Rp. 30.000,- mungkin bagi orang Jakarta yang biasa menempuh Jakarta – Bandung dengan jarak 150 km yang dikenakan ongkos kurang lebih Rp. 50.000,- tidaklah sepadan.


Tapi perlu diingat bahwa investasi yang ditanam untuk mewujudkan Suramadu pastinya lebih besar daripada investasi jalan tol di darat, belum lagi faktor kesulitan lainnya bahwa Suramadu dibangun melintasi laut, yang menghubungkan dua pulau yang selama ini terpisah dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai kedua buah pulau tersebut, maka rasanya impas juga biaya tol yang dikenakan untuk melintasi Jembatan Suramadu.

Bersambung ..................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas perhatian anda, silahkan tinggalkan pesan dan kesan anda