26.12.09

JOURNEY TO EAST, part four

PANTAI LOMBANG

Jalan jalan ke
Sumenep, jangan pernah melewatkan Pantai Lombang, karena pantai inilah yang menjadi obyek wisata paling terkenal di Sumenep.



Kenapa disebut Pantai Lombang, karena Pantai Lombang terletak di Desa Lombang, Kecamatan Batang-batang, sekitar 30 kilometer arah selatan Kota Sumenep.



Dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dari Kota Sumenep, perjalanan ke Pantai Lombang lumayan lancar melintasi jalanan beraspal yang bisa dilintasi dua kendaraan secara berselisihan. Di sepanjang perjalanan dari Sumenep menuju Lombang, mata kita akan dimanjakan oleh pemandangan gugusan gunung kapur dan tanah merah yang ditumbuhi pohon kelapa dan pohon siwalan.


Menjelang memasuki kawasan pantai, pemandangan berubah, sepanjang kiri dan kanan jalan mulai dipadati dengan tumbuhan Cemara Udang, yaitu tumbuhan khas Pantai Lombang. Cemara Udang dipercaya hanya tumbuh di dua tempat saja, yaitu di Indonesia dan China.


Bagi penduduk sekitar Pantai Lombang, Cemara Udang saat ini sudah menjadi komoditas tersendiri, karena dengan sentuhan dan rangkaian seni keterampilan tangan mereka, Pohon Cemara Udang dirangkai menjadi bentuk-bentuk mini yang indah dan menawan yang mempunyai nilai seni tinggi.


Pantai Lombang sendiri sebagai salah satu tujuan wisata memiliki hamparan pasir putih sepanjang 12 kilometer. Pantainya masih bersih dari sampah dan ditutupi oleh pasir putih yang tidak lengket, menjadikan pantai datar dengan ombak yang tidak terlalu besar ini cocok sekali digunakan berbagai kegiatan air, seperti : berenang, snorkling, ataupun sekedar bermain main dipinggir pantai.


Cemara Udang yang tumbuh subur sepanjang pantai, memberikan kesan teduh dan nyaman yang membuat semakin enak menikmati pemandangan pantai sambil berleha-leha diterpa tiupan angin pantai yang tidak begitu kencang.




Sebagai wisata pantai, sebenarnya Lombang tidak kalah dibandingkan dengan tempat wisata pantai lainnya yang ada di Pulau Jawa, karena Pantai Lombang masih alami dan mengandung potensi besar untuk dikembangkan menjadi salah satu tempat favorit wisata bagi turis lokal maupun mancanegara.



Namun, dengan masih adanya sengketa lahan seluas satu hektare antara penduduk dan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) setempat menjadikan obyek wisata ini terkesan terbengkalai tidak terurus dengan baik, hal ini terlihat dari ditutupnya jalan masuk ke Pantai Lombang dengan bambu dan duri.


Sungguh sayang, seharusnya dengan dibukanya Jembatan Suramadu jarak tempuh yang 3 jam dari Surabaya ke Sumenep akan terobati bila semua keindahan Lombang benar benar dapat dinikmati, dieksploitasi secara maksimal oleh Pemda.


bersambung..............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas perhatian anda, silahkan tinggalkan pesan dan kesan anda