9.12.19

TRITON TRIPS # 1



TRITON, KAIMANA - PAPUA BARAT




Papua Barat ternyata menyimpan banyak sekali spot-spot indah dan unik yang layak untuk dikunjungi, selama ini Raja Ampat merupakan salah satu destinasi wisata favorit bagi pelancong, namun ternyata ada destinasi lain yang layak dikunjungi yang menyimpan sejuta kesan.

23.6.19

TQM : Seleksi


        Seleksi adalah proses identifikasi dan pemilihan personel dari sekelompok personel yang paling cocok dan yang paling memenuhi syarat untuk kualifikasi, jabatan atau posisi tertentu. Seleksi apabila dikaitkan dengan teori TQM yang merupakan usaha untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya, tentunya seleksi memerlukan banyak pertimbangan untuk memilih personel yang tepat, namun demikian pertimbangan yang dibutuhkan tersebut bukan diwujudkan dengan merubah, mengurangi atau melanggar standar, pedoman, persyaratan ataupun peraturan yang sudah ditentukan. 
 
      Kualitas  adalah derajat atau tingkat kesempurnaan, dalam hal ini kualitas adalah ukuran relatif dari kebaikan[1].  Kualitas sangat penting bagi organisasi atau perusahaan guna membantu mengembangkan kualitas produknya. Bagi TNI kualitas yang dimaksud adalah SDM TNI yang merupakan elemen penting dan utama dalam pengawakan organisasi yang merupakan komponen utama dalam penyelenggaraan Pertahanan Negara.

       Berkaitan antara seleksi dan kualitas, seharusnya prinsip yang dianut adalah pedomani standar dan aturan yang telah ditentukan seperti yang menjadi prinsip dari TQM.  Sekali standar atau pedoman diabaikan, maka kompetensi yang dibutuhkan untuk menghasilkan keluaran yang bermutu dan berkualitas menjadi berkurang.  Demikian pula halnya dengan motivasi dan minat yang berkaitan erat dengan kualitas yang ditentukan. Motivasi dan minat harus kuat dan sejalan dengan visi dan misi organisasi, dalam hal TNI motivasi dan minat calon prajurit harus benar-benar menggambarkan pengabdian kepada nusa dan bangsa melalui profesi sebagai bhayangkari negara.

     Berkenaan dengan kendala praktik KKN yang menghambat penerapan TQM, maka diperlukan tindakan tegas dari pimpinan TNI untuk menegakkan aturan dan pemberian sanksi hukum yang berat untuk menimbulkan efek jera agar pelanggaran dapat dieliminasi.  Sedangkan berkaitan dengan motivasi dan minat perlu untuk pendalaman yang lebih lanjut agar dapat diklasifikasi dan dikelompokkan mana yang masih bisa ditoleransi (dalam artian masih bisa dibentuk sikap mentalnya) dan mana yang tidak bisa ditolerir dengan keputusan tidak diterima atau diluluskan.


[1] Hansen, D.R. & Maryanne M.M. 1999. Management Accounting (Ancella A.H.,Penerjemah). Jakarta. Edisi 4. Jilid 2. Penerbit Eirlangga: hal. 5

18.6.19

PEMBINAAN PERSONEL: PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT


Sumber Daya Manusia harus dikembangkan dengan pertimbangan bahwa personel adalah modal yang paling penting dalam organisasi, sehingga diperlukan manajemen yang efektif bagi pengembangan Sumber Daya Manusia dalam organisasi TNI.  Selain hal tersebut, tujuan organisasi akan efektif tercapai apabila pranata, kebijakan, dan prosedur pengaturan Sumber Daya Manusia saling berhubungan dalam perencanaan strategis. Kondisi tersebut dapat diperoleh bila kultur organisasi bersifat kondusif dan dapat diterapkannya Total Quality Management pada aspek personel dalam mencapai tujuan organisasi. Total Quality Management merupakan suatu sistem manajemen untuk meningkatkan pembinaan personel secara optimal melalui perbaikan secara berkesinambungan dan memotivasi personel untuk bekerja lebih optimal.

Saat ini pembinaan personel di lingkungan TNI belum dapat menerapkan Total Quality Management secara optimal, meskipun sudah ada beberapa regulasi berkaitan sistem rekrutmen melalui seleksi yang ketat sampai dengan pembinaan karir, namun pelaksanaan di lapangan belum sesuai dengan regulasi tersebut dikarenakan masih adanya unsur kepentingan serta terkesan masih adanya faktor tumpang tindih kewenangan. Berkaitan dengan hal tersebut, permasalahan pokok dalam pembinaan Sumber Daya Manusia TNI masih terkendala dengan berbagai faktor, selain aspek internal yakni rendahnya kualitas profesionalisme personel, juga lebih banyak karena aspek eksternal dari pembinaan personel itu sendiri.

Guna mewujudkan Pembinaan Personel yang otimal dan dapat memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan tugas pokok TNI, maka gagasan tentang Penerapan Total Quality Management dapat dipertimbangkan dalam rangka mengoptimalkan Sistem Pembinaan Personel melalui manajemen Sumber Daya Manusia secara terukur. Penerapan Total Quality Management diharapkan dapat menjawab permasalahan rekrutmen dengan mewujudkan penyelenggaraan Total Quality Management pada penerimaan Perwira yang jujur, obyektif, efektif, efisien dan transparan untuk menjaring para calon Perwira yang berkualitas melalui kampanye penerimaan, seleksi penerimaan dan penyiapan sarana prasarana yang memadai.

Selanjutnya, pada bidang pendidikan Total Quality Management diarahkan untuk mewujudkan sistem pendidikan yang berorientasi kepada pengembangan intuisi dan pembekalan kompetensi kepada peserta didik melalui perubahan paradigma pendidikan di lingkungan TNI, seleksi pendidikan yang singkat, penyiapan perangkat pendidikan yang modern dan perumusan korelasi penyelenggaraan pendidikan pengembangan umum dengan pendidikan lainnya.

Pada bidang Pembinaan Karier, Total Quality Management diarahkan untuk mewujudkan pelaksanaan Pembinaan Karier Perwira yang adil dan proporsional yang mampu mencetak para kader-kader potensial Pemimpin TNI ke depan yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni untuk melaksanakan tugas pokok TNI melalui perumusan kebijakan guna memantapkan pola pembinaan karier, pengembangan karier Perwira, serta sistem pengembangan karier Perwira yang potensial secara optimal dan menyiapkan jalur khusus berupa pembinaan karier alternatif.