25.7.09

SSTAR 09-8 part two




SECURITY, STABILITY, TRANSITION AND RECONSTRUCTION COURSE

SSTAR 09-8 . part two








PERSIAPAN

Ya. Persiapan mau gimana lagi kalau nggak persiapan… persiapan dalam artian kata persiapan untuk mengikuti test seleksi pendidikan dan kalau dinyatakan lulus.. persiapan administrasi menjelang keberangkatan. Seperti sudah disampaikan sebelumnya bahwa, waktu sangat sempit, sehingga harus benar-benar di manage dengan tepat.

Minggu sore, 14 Juni 2009 sekitar jam 15.00 sore berangkat dari bandung ke Jakarta, rencana mau langsung ke Perwakilan biar punya waktu untuk belajar lagi buat test bahasa Inggris besok, ternyata di perjalanan dapat kabar kalau bapak masuk RS JMC, akhirnya tidak jadi langsung, tapi mengarah dulu ke mampang menuju ke RS.

Sampai di RS sekitar jam 18.00, disana sudah ada keluarga yang lain. Agak lama juga di RS, sampai sekitar jam 21.15 baru meninggalkan RS untuk menuju ke Perwakilan di Berlan. Sebelum pergi kusampaikan kalau ada situasi emergency agar segera menghubungi. Akhirnya sekitar jam 22.00 baru sampai di perwakilan, mandi, makan dan istirahat sebentar. Sambil istirahat manfaatkan waktu untuk kembali belajar sedikit… buka buka ALCPT di laptop..sampai ngga terasa waktu menunjukkan pukul 01.15. Pilihan jatuh untuk tidur saja, agar lebih fresh untuk test besok hari, karena kalaupun dipaksakan tetap saja mata ngga akan bisa diajak kompromi dan hasilnya juga tidak akan maksimal.


TEST BAHASA INGGRIS

Seperti layaknya pendidikan luar negeri yang lain, maka untuk SSTAR Course ini pun harus melalui seleksi bahasa Inggris, dan karena SSTAR merupakan program dari US Ambessy, maka test bahasa Inggrisnya dilakukan 3 kali yaitu mulai dari Suad, Badiklat Bahasa Dephan sampai dengan ODC US Ambessy, dengan kriteria lulus yang berbeda-beda sesuai dengan persyaratan dari kursus.


Test pertama di Laboratorium Bahasa SUAD senin, 15 Juni 2009, materi test adalah ALCPT, test relatife mudah, karena ALCPT sudah dikenal oleh banyak Perwira dan rata-rata pada saat pendidikan sebelumnya, entah di Taruna atau pada test yang lain sering digunakan. Test berjalan dengan baik dan karena kebetulan hari itu tidak banyak yang test, atau sudah mendahului, jadi pada saat test sekitar jam 10 an sendirian saja… selesai sekitar jam 11an…. Dan setengah jam kemudian sudah diberi info kalau test di Suad dinyatakan lulus memenuhi syarat dan bisa melanjutkan test berikutnya di Badiklat Bahasa Dephan besok harinya.


Test kedua di Badiklat Bahasa Dephan, selasa 16 Juni 2009, materi testnya ADFELPS.. testnya lebih sulit daripada ALCPT, karena kalau ALCPT terdiri dari dua bagian yaitu listening dan reading serta mulitiple choice, maka kalau ADFELPS terdiri dari 4 bagian yaitu writing yaitu menulis essay 200 dan 600 kata tentang topic yang dipilih, reading yaitu membaca artikel untuk kemudian mengisi pertanyaan yang diberikan, hearing, yaitu mendengarkan suatu percakapan dengan kecepatan percakapan yang makin lama makin meningkat dan menjawab pokok pokok isi percakapan sesuai daftar pertanyaan yang diberikan dan yang terakhir adalah wawancara, yaitu tatap muka dan berbicara langsung dengan penguji untuk mengetahui sejauh mana kecapakapan penguasaan bahasa seseorang. Test ADFELPS memang sulit, apalagi bagi orang yang belum pernah mengenal macam test bahasa Inggris seperti ini sebelumnya, dan lagi bentuk percakapan menggunakan slang bahasa Inggrisnya Australia, sehingga pengucapan beberapa kalimat agak berbeda dengan pengucapan kalimat Inggris Amerika.


Test hari ini lumayan banyak yang mengikuti, dan beragam tujuan kursus yang akan mereka ikuti pula. Hari ini ada sekitar 8 orang dengan tujuan kursus ke Amerika, Australia, Canada, Jerman dan New Zeland. Sekitar jam 13.00 test baru selesai, dan disampaikan bahwa hasil test akan langsung diberikan ke Spers Suad, jadi kalau ingin mengetahui hasilnya agar menghubungi Spers Suad. Ya sudah daripada menanti terlalu lama… lebih baik kembali saja ke mess sambil menunggu khabar dari Suad. Jam 14.00 kembali staf ODC mengingatkan untuk besok test bahasa Inggris di US Ambessy, tapi kusampaikan bahwa untuk kesana masih menunggu kabar dari Spers Suad untuk hasil test hari ini, baru kemudian jam 15.00 Spers Suad menembusi kalau besok bisa lanjut ke US Ambessy.


Test ketiga di ODC US Ambessy Jakarta, rabu 17 Juni 2009, materi testnya ALT hampir sama dengan ALCPT, jadi tidak terlalu sukar untuk mengerjakannya. Untuk test kali ini ODC mensyaratkan kelulusan harus lebih dari 80. Lumayanlah, berarti harus benar-benar berhati-hati untuk mendengar dan membaca persoalan, walaupun model testnya adalah multiple choice. Hari ini rupanya barengan dengan perwira lain yang kebetulan ada rencana pendidikan luar negeri juga yang melalui US Ambessy. Jadinya kita ber-4 barengan test, walaupun tujuan test beda-beda. Testnya ga terlalu lama.. Cuma membutuhkan waktu sekitar 1 jam, tapi urusan administrasinya yang lama, karena sekalian di US Ambessy, maka sekalian mengisi persyaratan administrasi lain yang dibutuhkan dan briefing awal tentang pendidikan yang akan di ikuti.


Staf ODC juga mengingatkan agar segera mengurus Visa Schengener Jerman, karena Jerman Ambessy lebih ketat dan rumit dalam pengurusan visa serta membutuhkan waktu yang relative lama, yaitu normalnya 10 s.d 14 hari kerja. Dalam hal pengurusan Visa, Staf ODC juga menyampaikan mereka tidak bisa membantu dan harus di urus sendiri, tapi untuk kelengkapan lain seperti ansuransi, jaminan kesehatan dan undangan dari sekolah sudah ada, yang belum siap adalah ticket keberangkatan, karena ODC masih menunggu kepastian hasil test bahasa Inggris hari ini dan kepastian personel yang ditunjuk berangkat sekolah dari Spers Suad. ODC juga meminta salinan test kesehatan dan Security Clearance, dan sekali lagi mengingatkan untuk segera mengurus visa Jerman.


Keluar dari US Ambessy.. segera minta konfirmasi ke spers suad, tentang rencana pemeriksaan kesehatan, security clearance dan surat pengantar pengurusan visa Jerman. Spers Suad..ternyata masih menunggu hasil dari ODC tentang hasil test bahasa Inggris hari ini, kalau memang dinyatakan lulus, baru mereka bisa mengeluarkan administrasi selanjutnya dalam rangka pengurusan persiapan keberangkatan. Tungu dan tunggu sampai sore, ternyata belum ada juga kabar dari Spers Suad dan sepertinya besok juga belum bisa melaksanakan pemeriksaan kesehatan, karena belum ada surat pengantar, maka lebih baik kembali saja ke Bandung, dan menunggu kabar dari sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas perhatian anda, silahkan tinggalkan pesan dan kesan anda